Minggu, 08 Februari 2009

GOOD LAWYER ON AIR

Phiufff… akhirnya setelah sekian lama hasrat untuk promo buku Good Lawyer tercapai sudah. Akhirnya sudah bisa online lagi di rumah, sehingga lebih bisa mengekspresikan diri. Secara di kantor harus berkutat dengan angka-angka, apalagi bulan Maret alias bulan pelaporan pajak sudah di depan mata. Sudah lupakan dulu sejenak kerjaan. Seperti kata orang-orang kerjaan mah nggak bakalan ada habisnya hehehe…

@@@@@


GOOD LAWYER!!! Sebuah buku yang berisi tentang hukum. Hukum? Wahhh… ini buku pasti bacaan berat dong? Harus ekstra keras untuk mencerna isinya, atau buku ini pastinya ditujukan untuk praktisi hukum, mahasiswa hukum ataupun semua hal yang hanya berkepentingan dengan hukum. Eits! Salah. Buku ini adalah kumpulan karya satra yang mengambil tema hukum. Diceritakan secara ringan namun “berbobot”. Semua bisa membaca buku ini tanpa harus mengerutkan kening karena bingung, karena buta hukum.

Satu hal yang unik adalah, para penulis GOOD LAWYER sebagian besar (baca: hampir semuanya) tidak ada yang mempunyai latar belakang pendidikan hukum. Bagaimana bisa? Tentu bisa! Itulah yang dibuktikan Rose Heart Writers. Ditengah derasnya cerita-cerita yang true story, Rose Heart Publishing membuat sebuah gebrakan. PERTAMA DI INDONESIA.

Kumpulan cerita yang berasal dari kompetisi yang diadakan Mbak Rose, mengusung berbagai tema. Tema yang bisa kita temui dalam keseharian. Penulisnya juga mempunyai gaya penulisan yang berbeda-beda. Dan penulisnya menyebar di mana-mana. Jakarta, Makassar, Semarang, Nganjuk. Mereka bersatu dalam GOOD LAWYER.

Hari ini penulis GOOD LAWYER yang ada di Jakarta diberikan kesempatan untuk talkshow di Radio DFM 103.4 FM. Ada Mbak Rose Heart, Mbak Nina, Mbak Jini dan Deesan. Juga ada Sydney, Mbak Rose’s daughter. Acara yang dipandu Mbak Desiree begitu hangat dan mengesankan. Bagi aku pribadi ini adalah pengalaman pertama melihat dan masuk studio radio. Berkat GOOD LAWYER, aku bisa mempunyai pengalaman seru, pengalaman baru. Begitu banyak lika liku yang harus dilewati GOOD LAWYER. Semoga talkshow di DFM adalah sebuah jalan yang diberikan Allah untuk GOOD LAWYER. Semoga akan banyak nantinya kemudahan-kemudahan yang akan ditemui. Amiin...

Suasana Talkshow

Tengkyuuu buat Mbak Desiree dan Mas Taufik. Awalnya deg-degan juga musti gimana nanti di dalam studio, namun berkat Mbak Desiree suasana menjadi santai. Tengkyu juga tentunya buat DFM 103.4 FM, yang telah memberikan waktu untuk GOOD LAWYER. Sukses selalu ya!!!...

Ki-ka: Mbak Nina, Sydney, Mbak Rose, Deesan, Mbak Jini & Mbak Desiree

Buat teman-teman yang sudah membeli GOOD LAWYER, terima kasih ya. Silahkan, kalau ada kritikan dan saran, kami akan dengan senang hati menerimanya. Buat yang belum beli buruaan ya. Sebelum kehabisan hahaha *pede boleh dong*. Bagi yang bingung mau nyari di mana, bisa lihat listnya disini .

Begitu banyak cerita dibalik penerbitan GOOD LAWYER. Stay tune! *yah ketularan Mbak Desiree hehehe*. Deesan akan kembali dengan cerita seputar GOOD LAWYER.. Don’t miss it!!!

Senin, 11 Agustus 2008

Madiun - Pernikahan Loiy & Mas Mboel

Setelah melewati lembah, sungai, bukit, pegunungan, sawah, akhirnya sampai juga ke Madiun. Hahaha… kesannya kemana gitu ya. Semula naik KA, tetapi telat sudah pada penuh semua. Mau naik pesawat musti ke Solo dulu. Berhubung memang males *padahal mahal tuh hahah* naik pesawat, akhirnya memutuskan naik Bus. Ada beberapa yang direkomendasikan teman-teman kantor. Tetapi karena telat yang lumyan bagus juga dah pada penuh. Pilihan jatuh pada Lorena. Menurut teori berangkat jam 4 sore, namu prakteknya baru berangkat jam 5.30 sore. Dongkolllllllll banget. Sempet ada yang bilang Lorena supirnya ugal-ugalan. Ya nggak ternyata. Namun nggak banget deh. Sudah telat, makan malam nggak “manusiawi”, padahal harganya lumayan lho. Kok ya bisa-bisanya menyediakan tempat makan aneh bin ajaib. Orak arik tempe kayak habis diinjak-injak hahaha…

Karena ketelatan bus ini, aku harus melewatkan moment terpenting yang musti aku lihat. Sebelllllllllllllllll, gara-gara bus telat itu, aku nggak sempet lihat prosesi pernikahan Loiy dan Mas Mboel. Datangnya dah pas resepsi. Sampai sekarang masih sebel bin dongkol tuh sama bus Lorena. Janjinya jam 6 pagi dah nyampe Madiun, buktinya jam 9 kurang baru masuk terminal. Haiyahhhhhhhh tendang tuh bus hahaha…

Di bus sempet telpon hotel untuk booking dulu. Setelah tanya-tanya 108 nya Madiun. Akhirnya booking di Hotel Merdeka. Namun pas nyari tuh hotel, sempet minta dianterin Mbah-mbah Ojegnya *dah tua soalnya hehehe* ke Hotel Mataram. Cuma langsung ngacir hehehe…. Sampai di Hotel Merdeka, ngga berapa lama datanglah Indah, blogger dari Malang. Setelah sebelumnya sms dan telp-an. Karena harus menghadiri pernikahan sepupunya, Cuma bisa nitip kado buat Loiy. Dan ngasih oleh-oleh buat diriku hahaha. Tengkyuuu Indah, maaf ya aku nggak bawa oleh-oleh hehehe. Nggak sempet *alasan.com* hahaha. Rania lucu bangettttttttt… pingin nyubit pipinya hehehe… Mamanya Rania juga lucu deh hahaha… Akhirnya kita bikin janji ketemu sore setelah dari nikahan Loiy.

Ketika lagi mau beres-beres & mandi. Loiy sms, nanyain kapan aku datang. Segeraaaa Loiy, tetapi tetep telatttt banget deh. Hiks..hiks… Ke rumah Loiy meluncur naik taksi. Ternyata nggak jauh-jauh banget. Nyampe disana sudah rame, dan kayaknya prosesinya dah setengah jalan deh. Masih sebel ama bus neeh. Ciattttttttt….. hehehe. Dibawah adalah suana ketika aku datang.



Loiy tahu kehadiranku ketika jalan menuju dalam rumah, mau ganti baju lagi. Hehehe cengengesan deh ama Loiy. Maaf-maaf telattttt. Nah ini Loiy saat sudah ganti bajunya.


Gara-gara si bus neeh, jadinya nggak bisa cerita prosesi nikahannya deh. Photo-photo lengkapnya mungkin nanti Loiy sendiri yang posting. Nah yang aku kasih buat menjawab tanya aja *mang ada yang tanya? Hehehe…*





Ditempat Loiy sampai jam 3-an, ngobrol setelah selesai acara. Suasananya sekitar rumah Loiy mengingatkan aku pada kampung halaman hehehe… Berhubung penganten mau istirahat hehehe, kita pada pamit pulang. Kita itu aku dan teman-temannya Mas Mboel. Ada yang mau pulang ke Jakarta, Solo dan aku masih di Madiun. Sebelum dianterin ke Hotel, pada mau nyobain pecel madiun pakai pincuk. Berhubung di tempat Loiy dah makan berat dua kali, aku pesan nggak pakai nasi. Tetapi porsinya banyak banget. Jadinya nggak habis deh.


Isitirahat bentar di hotel. Sehabis Mahgrib ketemuan sama Indah. Janjian di Matahari, dekat sama hotel. Sampai di sana, si ibu satu ini lagi belanja-belanja. Dan tetap dengan setia ditemenin Rania, si cantik yang menggemaskan. Cuma badan Rania agak panas. Namun masih cukup kuat saja buat nemenin kita hehehe… Tujuan utama ya nyari tempat beli oleh-oleh. Karena dititipin Brem, ya sudah aku cuma nyari Brem sama sedikit yang lainnya. Hehehe… Habis belanja diajakin makan di jalan Pemuda *bener nggak Ndah?* Enak ayamnya. Ya tentu saja diselingi dengan obrolan-obrolan yang off the record hahaha… yang panas kupingnya artinya kita gosipin.


Setelah makan, di anterin sama Indah dan Rania kembali ke hotel. Tetapi ada yang terlupa. Lupa photo-photo sama Indah dan Rania. Yahhhhhh… kecewa deh. Indah punya photo yang pagi baru nyampe di hotel. Tetapi kan kucel *hahaha kesannya yang sok keren gitu*. Tetapi gpp deh, mudah-mudahan kapan-kapan bisa ketemu lagi. Tengkyu ya Ndah. Mudah-mudahan suatu saat bisa ke Malang deh. Makasih dah mau ketemuan sama aku dan makasih untuk semua. Makasih juga ya Rania. Ihhh gemesss hehehe.


Karena cuapekkk banget, nyampe hotel setelah bersih-bersih, ya rebahan sambil telpon-an. Hehehe dan walhasil ketiduran hahaha. Maap. Sampai jam 11 pagi masih belum pasti mau pulang naik apa. Tetapi nggak bakalan naik Lorena lagi deh. Kapok. Dari sore kemaren nyoba hubungi KA Madiun, tiket sudah habis, sudah tahu sihh hanya usaha kali-kali saja ada tersisa satu hahaha… Akhirnya ya sudah diputuskan naik Bus lagi. Kali ini naik Kramat Djati saja. Berangkatnya lebih awal dan nyampe Lebak Bulus katanya jam 5 pagi. Jadi nggak telat-telat banget ke kantor.


Tadinya mau ngabari Loiy kalau dah berangkat saja. Ehhh depan hotel ketemu sama Loiy dan Mas Mboel. Keluarga mertua Loiy nginap di hotel yang sama. Juga lagi persiapan mau balik ke Jakarta. Walhasil diamuk-amuk Loiy, karena nggak ngasih kabar naik apaan hahaha… dibujuk-bujuk naik kereta saja mau diajakin muter-muter dulu. Tetapi karena nggak berani spekulasi. Loiy merasa nggak enak, soalnya aku sendirian, trus nggak diajakin jalan. Hahaha… gpp lagi my sis, tujuan ke Madiun kan bukan mau jalan-jalan, mau menghadiri pernikahan dirimu *hiks walau telat*. Kapan-kapan kita ke Madiun lagi, dan baru tujuannya jalan-jalan, Oks?. Tengkyu yaa Loiy dan Mas Mboel. Makasih untuk semua.


Akhir cerita nyampe di Lebak bulus jam 5.45, telat dikit. Tetapi dimaklumi karena ada kemacetan. Tetapi berangkatnya nggak telat. Makan malamnya juga enak. Makanya jangan naik Lorena hahaha… *masih sebel*. Perjalanan naik bus lumayan menyenangkan. Sampai-sampai kepikiran, kapan-kapan jalan kemana gitu, naik bus, tetapi berhenti disetiap daerah hahaha… seru kali ya. Loiy boleh diajakin nggak Mas Mboel? Hahaha kaburrrrrrrrrrrrr………


Teruntuk Loiy dan Mas Mboel, semoga berbahagia ya. Semoga langgeng sampai akhir hayat. Semoga bisa melewati semua hadangan di hari-hari mendatang. Tetaplah satukan genggaman, satukan hati untuk melangkah menapaki hari esok. Semoga segera di karunia putra dan putri. Amiin… Selamat ya.

Rabu, 06 Agustus 2008

TOUR To BALI

Bali Hari Pertama 01 Agustus 2008